Perbedaan KPI dan OKR dalam Penilaian Kinerja – Hampir tiap perusahaan familiar dengan KPI. Tetapi, mungkin tidak semuanya mengenal OKR yang mulai populer belakangan berkat Google. Pertanyaan yang kerap muncul kemudian adalah mana yang lebih baik dalam penilaian kinerja perusahaan dan karyawan.
KPI dan OKR sebenarnya tidak bisa dibandingkan head-to-head, karena keduanya berbeda dalam hal pengukuran dan fokus, sekalipun sama-sama merupakan alat monitoring keberhasilan.
Dari analogi di atas, OKR memberitahukan sejauh mana kemajuan yang telah dibuat, dan memandu apa yang harus dilakukan organisasi untuk sampai ke tujuan. OKR bisa melacak progress, namun tidak bisa menilai kinerja harian karyawan.
Sedangkan KPI memonitor kinerja karyawan, tim, atau organisasi, apakah di level bagus atau buruk. Metrik ini bisa memberitahu apakah organisasi dalam kondisi “sehat” atau tidak.

KPI bisa melacak secara detail bagian mana yang tidak berjalan baik, dan mana yang harus diperbaiki atau ditingkatkan. Tetapi, KPI tidak dapat melacak kemajuan karena KPI tidak punya konteks arah.
Jika harus dibandingkan, kira-kira seperti berikut ini perbedaan KPI dan OKR:
| KPI | OKR |
| Health metrics dalam organisasi | Metode goal-setting organisasi |
| Memonitor operasional bisnis (day-to-day bussiness) | Melacak keberhasilan tujuan |
| Mengukur kinerja dengan target | Mengukur progres dengan key result |
| Berorientasi pada output (hasil langsung) | Berorientasi pada outcome (hasil kemudian) |
| Mengukur setiap jenis pekerjaan dengan target rutin (bussiness as usual) | Hanya untuk proyek prioritas, ambisius, dan goal yang berubah |
| Alat mengevaluasi karyawan | Bukan alat mengevaluasi karyawan |
Dua-duanya memiliki kelebihan dan kekurangan. KPI unggul sebagai alat pengukur kinerja kuantitatif yang berhubungan dengan indikator bisnis umum untuk pekerjaan yang rutin atau telah berlangsung (business as usual). Contohnya, jika ingin mengukur produktivitas perusahaan, KPI lebih baik.
Sedangkan OKR lebih unggul dalam mempercepat keberhasilan sebuah rencana besar, perubahan visi, dan proyek ambisius. OKR dapat membantu semua orang fokus pada hal yang penting dan menjadi prioritas untuk dicapai.
Berbeda dengan KPI untuk kondisi steady-state, OKR lebih cocok diterapkan untuk orang-orang yang punya pemikiran besar dalam mengembangkan organisasi.
Meski demikian, dalam beberapa hal, KPI dan OKR dapat digunakan bersama. KPI menjadi metrik untuk mengukur key result.
Demikian hal – hal mengenai perbedaan KPI dan OKR yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu? Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan dan pelatihan karyawan sesuai kebutuhan organisasimu.


Konsep Pelayanan Prima




