Peran Leader Dalam Mengatasi Konflik Dalam Tim

Dalam suatu organisasi atau perusahaan pasti mempunyai struktur organanisasi dari yang terbawah hingga yang tertinggi, struktur tersebut bisa disebut juga sebagai team. Team dalam organisasi adalah satu atau dari dua orang atau lebih dari dua orang yang berinteraksi dan mengkordinasikan pekerjaan mereka untuk mencapai tujuan yang mereka jalankan dan mereka pertanggujawabkan.

Dalam menjalani sebuah team pasti ada saja masalah-masalah yang akan dihadapi kepada tim tersebut, masalah yang sering terjadi dalam team ialah “konflik”. Biasanya penyebab konflik terjadi pada suatu team ialah salah satunya adalah persaingan sumberdaya seperti uang, informasi atau persediaan serta biasanya perbedaan pendapat antar sesama anggota.

Tipe konflik dibagi menjadi dua, yaitu ada task conflict dan relationship conflict. Berikut adalah penjelasan tentang tipe tipe konflik tersebut:

Task Conflict: Konflik ini mengacu pada ketidaksepakatan diantara orang-orang tentang tujuan yang dicapai.

Relationship Conflict: Konflik yang mengacu pada ketidakcocokan satu orang dengan yang lainnya dimana tercipta suatu ketegangan dan perasaan permusuhan pribadi diantara satu sama lain.

Adapun pendekatannys terbagi menjadi menjadi 5 ada negosiasi, visi, mediasi, memfasilitasi komunikasi, dan wewenang atau kekuatan yang tegas atau dalam bahasa inggris disebut dengan arbitrase.

  1. Negoisasi:  Dimana orang terlibat dalam diskusi dalam menerima dan mempertimbangkan berbagai alternative untuk mencapai keputusan bersama. Cara bernegoisasi tersebut dibagi menjadi 2, yaitu pendekatan integrative dan pendekatan distributive.
  2. Vision: visi yang menarik bisa menyatukan orang karena visi tidak bisa dicapai oleh satu orang, tetapi butuh kerjasama dengan orang. Visi bisa mengurangi konflik karena orang — orang yang terlibat sadar bahwa mereka perlu bekerjasama untuk mencapainya.
  3. Mediation: melibatkan pihak ketiga untuk menyelesaikan konflik. Mediator mendiskusikan konflik tersebut dengan pihak yang berlawanan tersebut dan mencari solusi yang terbaik.
  4. Facilitating Communication: cara paling efektif untuk mengurangi konflik adalah dengan komuikasi antar pihak secara terbuka dan jujur. Pertukaran informasi dan mengenal satu sama lain bisa mengurangi rasa curiga dan meningkatkan kerja sama.
  5. Cara lainnya adalah dengan berdialog agar bisa mengetahui dan menghormati perbedaan orang lain.

Pentingnya peran pemimpin untuk menangani masalah ini sangat penting karena sebagai pemimpin tugasnya ialah membuat kekompakan dalam team dan apabila terjadi masalah konflik seperti ini seharusnya pemimpin bisa menghadapi konflik tersebut dengan tenang dan dapat diselesaikan dengan baik melalui cara-cara yang disebutkan diatas.

Demikian hal – hal mengenai peran leader dalam mengatasi konflik dalam tim yang perlu kamu ketahui. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu?  Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan sesuai kebutuhan organisasi Kamu.

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started