Kenalilah Penyebab Terjadinya Fraud Pada Perusahaan

Jika kamu bekerja sebagai seorang akuntan, tentu kamu tahu terdapat dua macam kesalahan yang biasa terjadi dalam proses akuntansi. Selain error atau kekeliruan yang mengandung unsur ketidaksengajaan, ada juga kesalahan yang dilakukan secara sengaja demi mendapatkan keuntungan pribadi, kelompok, atau pihak tertentu.

Kesalahan yang dilakukan secara sengaja tersebut dikenal dengan istilah fraud atau kecurangan. Terjadinya fraud lebih sulit dideteksi dibandingkan error. Bagaimanapun, pelaku fraud pastinya akan berusaha menyembunyikan kecurangan yang dilakukannya. Fraud tidak hanya terjadi di sektor swasta, namun juga kerap terjadi di Lembaga pemerintah.

Selalu ada alasan di balik terjadinya tindakan melanggar hukum, termasuk fraud. Ada beberapa faktor yang dapat mendorong seseorang atau sekelompok orang melakukan Tindakan penyelewengan dana perusahaan. Supaya kamu tidak terjebak Tindakan fraud, ada baiknya kamu ketahui faktor-faktor apa saja yang dapat mendorong seseorang melakukan fraud. Simak berikut ini!

  1. Adanya Tekanan

Salah satu faktor utama yang mendorong seseorang melakukan fraud adalah adanya tekanan yang harus dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah kondisi kekurangnya penghasilan yang mendorong pelaku nekat melakukan penyelewengan laporan keuangan perusahaan agar dapat memperkaya diri lewat jalan pintas.

Selain faktor ekonomi, fraud juga dapat terjadi karena pelaku mendapat tekanan dari lingkungan, baik dari lingkungan kerja maupun tuntutan keluarga terhadap status sosial dan gengsi yang tinggi.

  1. Adanya Kesempatan

Bukan hanya inisiatif pelaku, sebuah tindak kriminal atau pelanggaran hukum selalu terjadi karena adanya kesempatan. Orang yang sebelumnya bekerja dengan baik dan profesional bisa saja tergiur oleh situasi di sekitarnya, kemudian terdorong melakukan fraud karena melihat adanya kesempatan untuk melakukannya tanpa diketahui orang lain.

  1. Adanya Rasionalisasi

Fraud juga bisa terjadi karena adanya rasionalisasi bahwa Tindakan kecurangan yang dilakukan adalah sebuah kewajaran. Terkadang, ada pelaku fraud yang tidak merasa bahwa ia telah melakukan kecurangan. Ia merasa apa yang dilakukannya merupakan hal wajar. Faktor ini biasanya muncul pada orang yang memiliki jabatan tinggi dan memegang kepercayaan besar dari perusahaan.

  1. Lemahnya Jeratan Hukum

Tindakan fraud sudah terjadi berulang kali, baik di perusahaan swasta maupun lembaga pemerintah. Namun, mungkin kamu penasaran, mengapa fraud terus saja berulang? Jawabannya, karena jeratan hukum terhadap pelaku fraud di Indonesia masih lemah.

  1. Faktor Individu

Terlepas dari semua faktor yang telah disebutkan sebelumnya, pada akhirnya keputusan untuk melakukan fraud kembali kepada individu masing-masing. Setiap manusia pasti memiliki sifat buruk, salah satunya berupa ketamakan. Banyaknya uang yang dimiliki kadang tak mampu membendung sifat tamak, sehingga ia tetap saja melakukan kecurangan.

Demikian rangkuman kami mengenai Fraud atau kecurangan yang terjadi dalam perusahaan atau organisasi. Bila kamu membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah di perusahaan kamu? Semua itu bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training and  development program di Focus Improvement. Hubungi kami melalui telepon ke 0818-8188-99919 atau 0878-4169-6118 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan sesuai kebutuhan organisasi Kamu.

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started