Self diagnosis merupakan keadaan dimana kita mendiagnosis diri sendiri mengidap gangguan tertentu atau penyakit tertentu Menurut pengetahuan sendiri. Saat kita melakukan self diagnosis sebenarnya kita sedang berasumsi seolah kita mengetahui masalah kesehatan yang dialami.
Semua berbekal informasi dan pengetauan diri sendiri. Hal ini dapat berbahaya loh! Karena prediksi atau asumsi kita bisa saja salah yang berakibat fatal. Self diagnosis juga dapat berdampak pada kesehatan mental loh!.
Berikut Dampak self diagnosis terhadap kesehatan mental :
1.Salah mendiagnosis
Self diagnosis bisa saja disalah pahami sebagai tanda gangguan kesehatan mental tertentu. Padahal gejala tersebut bisa saja menjurus pada beberapa jenis penyakit mental atau bahkan fisik lainnya. Jika kamu berhenti di self diagnosis dan tak segera berkonsultasi ke ahlinya bisa saja kamu melewati beberapa detail.
Misalnya, Anda merasa suasana hati Anda sering kali berubah. Lalu, Anda melakukan self diagnosis dari kondisi tersebut dan mengira bahwa Anda mengalami gangguan kesehatan mental berupa depresi manik. Padahal, perubahan suasana hati yang terus-menerus terjadi bisa menjadi pertanda dari gangguan mental lain. Contohnya depresi akut atau borderline personality disorder.
Maka dari itu, lebih baik menemui ahli medis profesional untuk diagnosis secara lebih lanjut. Boleh saja mengatakan self diagnosis pada ahlinya agar dapat cepat mengatasi masalah kesehatan yang kamu alami.
2.Salah melakukan perawatan
Jika kamu salah melakukan self diagnosis terhadap kesehatan mental, hal ini bisa berujung pada kesalahan pengobatan yang kamu lakukan. Pengobatan tidak selalu mengenai penggunaan obat-obatan, namun bisa juga mengenai metode perawatan yang kamu lakukan.
Perawatan yang kamu lakukan mungkin saja tidak memberikan pengaruh apa-apa pada kondisi kesehatan kamu. Namun, bisa jadi pengobatan tersebut membahayakan diri kamu sendiri. Contohnya, dari hasil self diagnosis, kamu menganggap bahwa Anda mengalami binge eating disorder, lalu kamu memutuskan untuk berpuasa, hingga mengurangi porsi makan berlebihan.
Padahal, kamu belum tahu pasti apakah Anda memang mengalami kondisi tersebut atau tidak. Maka dari itu, kamu memang harus menemui ahli medis karena kondisi Anda akan diperiksa secara menyeluruh, bukan hanya dari satu dua gejala yang kamu rasakan. Dengan begitu, jika memang kamu mengalami gangguan mental, kondisi Anda bisa teratasi dengan baik dan tepat.